Wanita dan Pacaran

0
9/23/2013 04:57:00 AM
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

        Secara fitrah, wanita itu diciptakan sebagai makhluk yang mulia. Akan tetapi sesuai dengan perkembangan zaman, kemuliaan wanita itu semakin diuji.

"Diuji oleh apa?"

       Diuji oleh kehidupan zaman sekarang yang menjadikan lifestyle/gaya hidup orang-orang amerika, perancis, inggris dan negara-negara barat yang rakyatnya tentu didominasi oleh orang-orang Kafir/Non-muslim menjadi kebiasaan di kehidupan sehari-hari.

"Lifestyle yang gimana?"

       Lifestyle yang lebih mengedepankan kepentingan hawa nafsu dan sarat akan liberalisme, hedonisme, sekularisme dan "isme-isme" lainnya. Salah satunya dengan lifestyle/gaya hidup "Pacaran".

"Kok kemuliaan wanita diuji oleh pacaran? Kok bisa?"

       Iya, bisa. Dengan pacaran, wanita ga mungkin bisa menjaga pandangan, menjaga tangan, menjaga fikiran dan lain sebagainya. Kemuliaan wanita itu dilihat dari ketaatan dan ketaqwaannya kepada Sang Pencipta yang salah satunya dengan cara menjaga pandangan, menjaga fikiran, menjaga tangan, dll. Sedangkan dalam aktivitas pacaran, yang berpacaran pasti ga bisa menjaga pandangannya dari tatap-tatapan mata, menjaga tangan dari pegangan tangan, menjaga fikiran dari hal-hal yang membuat orang yang sedang dalam aktivitas pacaran memikirkan pasangannya.

      Tapi, saya heran sama kelakuan kebanyakan wanita (khususnya yang masih duduk di bangku sekolah, seperti : SMP dan SMA) zaman sekarang yang malah mendekati laki-laki (mungkin salah satu kode bahwa dia suka sama laki-laki yg dideketinnya). Padahal, itu menandakan bahwa rasa malu yang dimiliki wanita yang harusnya dijaga, mulai hilang.
       Bahkan anak-anak SD pun mulai mengikuti kebiasaan "pacaran" yang seharusnya ia tidak boleh mengikutinya, bahkan ia tidak boleh mengetahui apa itu "pacaran". *Akhir Zaman* Astaghfirullaahal 'adzim.

        Tapi, Saya juga mengakui bahwa saya pernah terjerumus dalam aktivitas pacaran. Tapi, Alhamdulillah saya nyesel. Nyesel karena saya pernah melunturkan kemuliaan wanita dengan cara menjerumuskannya kedalam aktivitas pacaran. Tapi, pas udah tau ada salah satu surat dalam Al-Qur'an yang isinya "Walaa taqrobuzzinaa, innahu kaana faahisyataw wasaa asabiila." (Q.S. 17:32) yang artinya : "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." InsyaAllah saya ga bakal melunturkan kemuliaan wanita lagi.

"Tapi,  itu kan zina bukan pacaran. Emang pacaran termasuk zina ya?"

       Saya ngga bilang kalo pacaran itu zina. Tapi, dalam aktivitas pacaran pintu-pintu  untuk melakukan zina terbuka lebar. Seperti yang saya tulis diatas, pegangan tangan, tatap-tatapan, pelukan, c*uman dan akhirnya (Na'uzubillah) beradegan orang dewasa. Oleh karena Pacaran itu mendekati zina, makanya jangan deketin tuh yang namanya  "Pacaran".

"Kan cuma mendekati, ngga berzina?"

        Dibilangin kok ngeyel? --" . Udah saya jelasin pintu-pintu zina itu terbuka lebar dalam aktivitas pacaran, masih aja ada pertanyaan kaya gitu. Emang, kalo urusan hawa nafsu ada aja alesan supaya nafsu itu terlampiaskan. Udah dijelasin panjang lebar juga masih aja ada pertanyaan "Kan cuma mendekati, ngga berzina?". Ini pertanyaan orang yang seneng banget bergelimang dalam aktivitas penuh dosa. Na'uzubillah

        Jauhi pacaran, karena pacaran itu salah satu cara setan menjerumuskan manusia kedalam kemaksiatan. Pacaran itu Haram.

Syukron udah nyempetin baca, semoga bermanfaat. Baarakallah. :)

0 comments: