Nikmat

0
11/14/2013 05:13:00 PM
Assalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.

Alhamdulillahi robbil'alamiin washsholatu wassalamu 'alaa ashrofil mursaliin,  Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa wa maulanaa Muhammadin wa'alaa aalihi wa shohbihi ajma'in, amma ba'du.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Berbicara tentang nikmat, banyak sekali orang yang mendustakan karunia yang Allah SWT berikan ini. Banyak orang yang diberikan kenikmatan oleh Allah, tetapi mereka malah mencela kepada orang yang diberikan kenikmatan yang tidak melebihi orang yang mencela. Contohnya : Orang kaya diberi nikmat oleh Allah berupa harta yang lebih, tetapi orang yang kaya malah mencela, menganggap remeh, merendahkan orang yang miskin. Ada juga orang yang mempunyai jabatan tinggi, diantara mereka ada yang menganggap remeh bawahan mereka.

Akan tetapi, ada juga orang yang diberikan kenikmatan oleh Allah dan mereka memakai kenikmatan tersebut untuk beramal sholih. Misalnya : Si kaya diberi amanah oleh Allah harta yang berlimpah, tetapi mereka tidak ingkar kepada Allah. Mereka rajin membayar zakat, rajin bersedekah, rajin memberi santunan kepada anak yatim, rajin memberi makanan pada orang yang membutuhkannya dan masih banyak lagi tentunya orang-orang yg diberi kenikmatan oleh Allah dan mereka memanfaatkan kenikmatan tersebut untuk berbuat amal sholih.

Diantara kenikmatan Allah berikan kepada saya :

1. Allah memberikan saya keadaan fisik yang sempurna. Tentunya, kita harus bersyukur jika kita diberi keadaan fisik yang sempurna. Karena dengan fisik yang sempurna, kegiatan ibadah kita akan jauh lebih maksimal dibandingkan dengan yang keadaan fisiknya (maaf) kurang sempurna.

'Lalu, kenapa Allah memberikan keadaan fisik kepada hamba-Nya ada yang sempurna dan ada yang kurang sempurna? Kenapa'

- Fisik yang sempurna

Allah SWT memberikan bentuk fisik yang sempurna kepada kita karena Allah SWT percaya kepada kita bahwa kita bisa memanfaatkan keadaan fisik yang sempurna dengan berbuat kebajikan, beramal sholih, dan hal-hal lain yang membuat kita bisa mendekatkan diri kepada Allah.

Akan tetapi kenapa diluar sana banyak sekali orang yang sudah diberikan kepercayaan oleh Allah dengan keadaan fisik yang sempurna tapi mereka malah kafir terhadap Allah, menghinakan ayat Allah, berbuat maksiat kepada Allah, ingkar terhadap Allah dan masih banyak lagi kezholiman yang diperbuat oleh orang yang ingkar tersebut. Na'uzubillah summa na'uzubillahi min dzalik.

- Fisik yang kurang sempurna

Alangkan sayangnya Allah kepada hamba-Nya, alangkah Maha Tahu Allah atas penciptaan hamba-hamba-Nya. Orang yang diberikan oleh Allah keadaan fisik yang bisa dibilang (maaf) kurang sempurna, mereka bisa bisa bersyukur dengan khusyu'. Kenapa? karena mereka mengetahui kemampuan diri, dan mereka lebih tahu diri daripada kita yang diberikan fisik lebih memadai yang menganggap diri lebih kuat padahal kita hanya makhluk yang sama dengan mereka.

Allah menciptakan mereka dengan keadaan fisik yang seperti itu karena Allah ingin menjaga mereka dari berbuat maksiat yang diperbuat oleh fisiknya jika fisiknya itu diciptakan sempurna. Oleh karena itu, Allah menciptakan fisik mereka dalam keadaan yang seperti itu karena Allah ingin mereka bisa lebih khusyu' dalam beribadah kepada Allah dan menjauhi segala bentuk maksiat kepada Allah dan kepada dirinya sendiri.

Contoh (untuk bahan renungan) :

- Orang yang (maaf) diciptakan dengan keadaan tidak mempunyai tangan, "mungkin" jika mereka mempunyai tangan, mereka akan berbuat maksiat menggunakan tangannya, misalnya : berjudi, tawuran, minum khamr dan perbuatan maksiat lainnya yang membutuhkan tangan untuk melaksanakannya.

- Orang yang (maaf) diciptakan dengan keadaan tidak mempunyai kaki, "mungkin" jika mereka mempunyai kaki, mereka akan berjalan ke tempat-tempat maksiat yang ia bermaksiat didalamnya, berjalan dengan akhwat yang bukan muhrim dan perbuatan maksiat lainnya yang membutuhkan jasa sang kaki untuk mengangkur tubuhnya yang ingin berbuat maksiat.

- Orang yang (maaf sekali) diciptakan dengan keadaan matanya buta, "mungkin" jika ia tidak dibutakan matanya, ia akan melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah, melihat hal-hal yang mengundang hawa nafsu berbuat maksiat.

*coba kita menunduk, merenung sejenak, mengingat dosa-dosa yang telah kita perbuat dengan cara memaksa anggota tubuh kita bergelimang dalam maksiat*

Coba kita fikir dan tanyakan kepada hati nurani kita yang paling dalam. Apakah tangan kita ridho terhadap perbuatan maksiat yang telah dan yang akan kita perbuat? Apakah kaki kita ridho terhadap segala perbuatan maksiat yang kita perbuat? Apakah seluruh tubuh kita ridho apabila mereka diajak berbuat maksiat oleh hawa nafsu yang menggebu, yang hanya mementingkan kenikmatan sesaat? Lebih jauh lagi. APAKAH ALLAH RIDHO DENGAN SEGALA PERBUATAN MAKSIAT YANG KITA PERBUAT, YANG TENTUNYA MENGUNDANG MURKA ALLAH, YANG TENTUNYA MENGUNDANG SIKSA ALLAH?

Yaa Allah, Ampunilah kami, hamba-hamba-Mu yang senantiasa berbuat dosa dan maksiat. Hamba tak tahu kemana lagi hamba akan meminta ampun, hamba tak tahu kemana lagi hamba memohon petunjuk. 

Yaa Allah, hamba mohon janganlah engkau menganiaya hamba dengan siksa-Mu yang sangat pedih dikarenakan perbuatan hamba yang lalai, perbuatan hamba yang zholim. 
Yaa Allah Ampunilah dosa anggota tubuh hamba yang hamba paksa bermaksiat, sesungguhnya hamba percaya akan adanya Hari Kiamat dan hamba percaya akan adanya Hari Pembalasan dan adanya Hisab atas segala amal perbuatan yang telah hamba lakukan.

 InsyaAllah bersambung...

0 comments: